Asal-Usul Kopi Robusta dan Arabika: Mengungkap Sejarah dan Perjalanan Kopi yang Mendunia

 

Asal-Usul Kopi Robusta dan Arabika: Mengungkap Sejarah dan Perjalanan Kopi yang Mendunia
Asal-Usul Kopi Robusta dan Arabika

Kopi telah menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia, dan menjadi sumber penghasilan utama bagi banyak negara.

Dalam dunia kopi, terdapat dua jenis kopi yang sangat terkenal, yaitu kopi robusta dan arabika. Kedua jenis kopi ini memiliki sejarah yang panjang dan perjalanan yang menarik dari berbagai penjuru dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas asal-usul kopi robusta dan arabika, serta bagaimana kopi ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi minuman yang sangat populer.

Asal-Usul Kopi Robusta

Kopi robusta berasal dari wilayah Kongo, Afrika Tengah, dan Timur Afrika. Kopi ini ditemukan pada awal abad ke-19 oleh seorang naturalis Perancis, bernama Antoine de Jussieu. Tanaman kopi robusta ditemukan di hutan hujan Kongo, dan pada awalnya digunakan oleh masyarakat setempat untuk dijadikan minuman tradisional.

Pada awalnya, kopi robusta tidak mendapat sambutan yang baik di pasar internasional, karena rasanya yang lebih pahit dan kurang aromatik dibandingkan dengan kopi arabika. Namun, pada akhirnya, kopi robusta mulai diminati oleh produsen kopi internasional karena kemampuannya untuk tumbuh di daerah dengan ketinggian yang lebih rendah dan toleransi terhadap penyakit. Saat ini, kopi robusta menjadi komoditas kopi yang sangat penting di seluruh dunia, terutama untuk produsen kopi massal.

Asal-Usul Kopi Arabika

Kopi arabika berasal dari wilayah Ethiopia dan Sudan. Legenda mengatakan bahwa kopi arabika pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala kambing di wilayah Kaffa, Ethiopia. Penggembala tersebut melihat bahwa kambing-kambingnya menjadi lebih ceria setelah memakan buah-buahan dari pohon kopi tersebut, dan kemudian mencoba memakan buah tersebut juga.

Kopi arabika kemudian menyebar ke wilayah Yaman, dan menjadi sangat penting bagi perekonomian wilayah tersebut pada abad ke-16. Pada abad ke-17, kopi arabika mulai dikenal di Eropa, dan menjadi minuman yang sangat populer di kafe-kafe di Paris, Amsterdam, dan London.

Pada abad ke-19, kopi arabika mulai ditanam di seluruh dunia, terutama di Amerika Selatan dan Afrika Timur. Tanaman kopi arabika memiliki keunggulan dalam hal rasa dan aroma, yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih populer bagi produsen kopi premium. Saat ini, kopi arabika merupakan salah satu jenis kopi paling populer dan diminati di seluruh dunia.

Perjalanan Kopi Robusta dan Arabika di Seluruh Dunia

Setelah ditemukan dan dikenal di wilayah asalnya, kopi robusta dan arabika kemudian menyebar ke seluruh dunia. Kopi robusta menjadi populer di daerah-daerah tropis seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin, sementara kopi arabika lebih disukai di wilayah subtropis dan dataran tinggi seperti Amerika Selatan, Afrika Timur, dan Asia.

Pada abad ke-17, kopi arabika dibawa ke Eropa oleh para pedagang Venesia dan menjadi sangat populer di kalangan bangsawan. Hal ini membuat permintaan akan kopi arabika meningkat pesat di seluruh Eropa, dan akhirnya menyebar ke Amerika Utara.

Sementara itu, kopi robusta mulai menyebar di Asia dan Afrika pada abad ke-19 setelah ditemukan di Kongo. Kopi robusta juga menjadi sangat populer di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya pada awal abad ke-20, karena harga yang lebih terjangkau daripada kopi arabika.

Pada akhirnya, perjalanan kopi robusta dan arabika menghasilkan berbagai varietas dan kultur baru di seluruh dunia. Saat ini, kopi robusta dan arabika ditanam di lebih dari 70 negara di seluruh dunia, dengan Brasil, Vietnam, dan Kolombia menjadi produsen kopi terbesar di dunia.

Masing-masing jenis kopi ini memiliki karakteristik yang berbeda tergantung pada faktor seperti jenis tanah, iklim, dan proses pengolahan. Beberapa varietas kopi robusta dan arabika yang terkenal di seluruh dunia termasuk Kopi Sumatra dari Indonesia, Kopi Sidamo dari Ethiopia, Kopi Kona dari Hawaii, Kopi Mandheling dari Indonesia, dan Kopi Blue Mountain dari Jamaika.

Kesimpulan

Kopi robusta dan arabika telah mengalami perjalanan panjang sejak ditemukan di Afrika pada abad ke-7. Setelah menyebar ke seluruh dunia, kedua jenis kopi ini telah menghasilkan berbagai varietas dan kultur baru di seluruh dunia. Meskipun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, keduanya masih menjadi varietas kopi yang paling populer dan dikenal di seluruh dunia.

Comments

Populer 7 Hari Terakhir